Pemuatan…
Israel berulang kali melancarkan serangan ke Hizbullah. Foto/AP
Perangkat komunikasi radio yang meledak, yang digunakan Hizbullah untuk menghindari penyadapan telepon seluler, menewaskan sembilan orang termasuk seorang anak perempuan berusia delapan tahun, dan melukai hampir 3.000 orang, termasuk duta besar Iran untuk Lebanon Mojtaba Amani.
Mossad dan tentara Israel bekerjasama dalam penanaman bahan peledak ke perangkat tersebut, menurut laporan media Israel dan Barat. Pihak berwajib Israel masih enggan memberikan komentar, namun beredar kabar bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan agar tidak ada yang berbicara.
Ledakan tersebut membongkar banyak anggota Hizbullah di Lebanon dan, ketika mereka berduka di rumah sakit, anggota Israel memanfaatkan kesempatan untuk mengumpulkan informasi intelijen.
Metode dan skala serangan β yang disebut “pembantaian massal” oleh sekutu Hezbollah, Iran β merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun Israel telah lama melaksanakan pembunuhan dan operasi sabotase selama beberapa dekade.
Apakah Israel Pernah Melakukan Serangan Pager dan Walkie-Talkie Sebelumnya?
1. Selalu Berinovasi dalam Pembunuhan
Foto/AP
Meskipun dikutuk dan meningkatnya ketegangan regional, Israel telah melakukan pembunuhan terhadap lawan dengan cara yang mungkin terlihat tidak masuk akal bahkan dalam beberapa film.
Menurut Al Jazeera, pada tanggal 31 Juli, pemimpin politbiro Hamas Ismail Haniyeh dan komandan Hizbullah Fuad Shukr tewas dalam waktu beberapa jam di Teheran dan Beirut, yang memperpanjang prospek gencatan senjata di Gaza.
Shukr, anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, bersama dua anak dan seorang wanita, tewas dalam serangan udara yang menyasar daerah padat penduduk di pinggiran kota Beirut.
Haniyeh dan pengawalnya tewas di kediaman seorang pejabat senior di ibukota Iran, Teheran.